Download Software Kitab-kitab Ulama dan Versi PDF

Tidak semua orang diberi keluasan rejeki untuk bisa membeli kitab-kitab para ulama dengan harga yang memang sedikit lebih mahal dari buku biasa dikarenakan memang harus diimpor dari luar negeri, dan sebagian orang memiliki keadaan yang berbeda lagi, mereka memiliki keluasan rejeki untuk membeli kitab para ulama akan tetapi terkendala minimnya kitab para ulama yang sampai dan dijual di negeri kita.


Dan dengan seiring perkembangan teknologi modern , maka kini para penuntut  ilmu dapat mengatasi kendala-kendala tersebut dengan cara menggunakan software-software makatabah virtual yang telah banyak tersebar , dan yang paling terkenal di kalangan penuntut ilmu  adalah Software Maktabah Syamilah. Tampilannya seperti ini :



Dan versi terbarunya saat tulisan ini dibuat memuat koleksi 5300 Kitab judul kitab, dan file Installernya sebesar 1,95 Gb dapat didownload disini


Sayangnya bagi para pemakai software ini terkadang menemui kendala, yaitu kitab-kitab yang tercantum yang ada di maktabah syamilah sering sekali ditemukan berbeda lafadz dengan yang ada di kitab asli versi cetak dan begitu juga letak halamannya.Dan hal ini menimbulkan keraguan apabila kita ingin menukil berdasarkan no. halaman dan lafadz yang ada di software tersebut.


Dan kendala ini pun kini bisa diatasi dengan lebih mudah lagi dengan bertebarannya situs-situs untuk mendownload kitab asli ulama dalam bentuk PDF yang merupakan versi scanner dari versi cetak. Tentunya kalau seperti ini, kita tidak ragu lagi untuk menukil lafadz dan halaman dari kitab yang dibutuhkan.


Dan tidak panjang lebar, berikut beberapa situs di internet yang menyediakan ruang download untuk kitab-kitab tersebut  :


http://www.waqfeya.com/



Koleksinya banyak, lancar didownload. menyediakan Kitab agama  dan buku umum.. Satu judul bahkan disediakan dalam beberapa versi penerbit

Jarh Wa Ta'dil di kalangan penuntut ilmu

Sebuah kesalahan akan selalu hinggap kepada seorang insan, tidak memandang  apakah orang tersebut orang biasa, penuntut ilmu atau ulama. Insya Allah semua orang berakal mengakuinya, dan hanya orang sombong dan angkuh yang tidak mengakui bahwa dirinya bisa terjatuh dalam kesalahan. Dan ini ditegaskan lagi oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam :


كل بني آدم خطاء و خير الخطائين التوابون


Artinya : "Setiap anak Adam itu mempunyai banyak kesalahan dan sebaik-baik orang yang mempunyai banyak kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertaubat." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih Tirmidziy dari sahabat Anas bin Malik Rhadiyallahu 'anhu ).


Dan kesalahan-kesalahan ini terjadi menyeluruh, bisa terjadi di akhlak kita, perkataan kita, tingkah laku kita, dan pada para ulama terkadang terjadi pada fatwa-fatwa mereka.


Dan catatan kali ini adalah sebuah catatan tentang menyikapi "kesalahan" ulama, sebuah catatan yang mudahan bermanfaat, karena terkadang sebagian penuntut ilmu ketika menemukan sebuah perkara atau fatwa yang dinisbahkan pada satu ulama tertentu yang mereka anggap salah maka mereka tergesa-gesa dan terburu-buru mengangkatnya tinggi-tinggi ke hadapan umat, bukan untuk memberi penjelasan kepada umat tentang kesalahan fatwa tersebut akan tetapi lebih kepada usaha untuk menjatuhkan derajat dan kedudukan ulama tersebut dalam keadaan ulama tersebut adalah ulama yang terkenal sebagai ulama yang memperjuangkan sunnah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam. Dan seandainya saja mereka mau jujur dan adil mau menimbang kesalahan fatwa ulama tersebut dibandingkan dengan  fatwa-fatwa mereka yang mencocoki sunnah maka sungguh bagai tetesan air najis di tengah danau, maka tidak membuat perubahan pada air danau tersebut.


Ibnu Utsaimin Rahimahullahu telah memberikan tahapan-tahapan bagi setiap orang terkhusus penuntut ilmu apabila melihat suatu kesalahan pada fatwa para ulama, tahapan-tahapan yang seandainya seseorang mau mengambilnya maka selamatlah dirinya dari kebodohan dan ketergesa-gesaan . Kami terjemahkan secara bebas dengan tanpa merubah maknanya. Berikut nukilannya :


Apabila seseorang mendengar nukilan atau selentingan tentang sesuatu dari ulama Rabbaniyun yang menurut dia layak untuk diingkari, maka berikut tahapan-tahapannya :

Ebook Tauhid

Ebook


PERKARA-PERKARA


PENTING YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH SETIAP MUSLIMIN DAN MUSLIMAT




Sebuah terjemah dari risalah :


الواجبات المتحتمات المعرفة على كل مسلم و مسلمة


Penerjemah : Ibnu Zulkifli As-Samarindy



Daftar kandungan ebook :




  • Tiga Landasan Yang Wajib Diketahui Oleh Setiap Muslimin Dan Muslimat

  • Landasan Dan Kaidah Agama Ada 2 Perkara

  • Syarat-Syarat "لا إله إلا الله" (" La Ilaha Ilallah")

  • Dalil-Dalil Dari Al-Qur'an Dan As-Sunnah Tentang Syarat


""لا إله إلا الله" (" La Ilaha Ilallah")




  • Pembatal - Pembatal Keislaman

  • Tauhid Ada 3 Jenis

  • Lawan Tauhid Yaitu Syirik

  • Syirik Akbar

  • Syirik Ashgor

  • Syirik Khofi'

  • Kafir Ada 2 Jenis

  • Kafir Akbar

  • Kafir Ashgor

  • Jenis-Jenis Munafik

  • Munafiq Keyakinan (اعتقادي)

  • Munafik  Amalan (عملي)

  • Makna Thogut, Para Pemimpinnya Dan Jenis-Jenisnya


Download Ebooknya disini
Untuk kitab asli beserta Syarahnya dapat download disini

Ebook Hadits Palsu dan lemah

Ebook : Seuntai Kabar Tentang Hadits Palsu


dan Lemah diatas Mimbar


Disusun oleh : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy



Ebook download disini

Daftar isi Download disini

Daftar isi :

  1. Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………….

  2. Pengantar Kitab ……………………………………………………………………………………………

  3. Hadits Maqbul (Diterima)  …………………………………………………………………………………

  4. Hadits Mardud (Ditolak): …………………………………………………………………………………..

  5. Sebagian Istilah-istilah Ilmu Hadits   ……………………………………………………………………

  6. Hadits Shahih ………………………………………………………………………………………………

  7. Hadits Hasan ……………………………………………………………………………………………….

  8. Hadits Dho’if (Lemah)  ……………………………………………………………………………………

  9. Hadits Maudhu’  (Palsu) …………………………………………………………………………………

  10. Hadits Munkar (Mungkar) …………………………………………………………………………………

  11. Hadits Marfu’ ……………………………………………………………………………………………….

  12. Mauquf  ……………………………………………………………………………………………………..

  13. Hadits Mursal ………………………………………………………………………………………………

  14. Sanad atau Isnad  …………………………………………………………………………………………

  15. Matan  ………………………………………………………………………………………………………

  16. Rawi atau Perawi  ………………………………………………………………………………………….

  17. Contoh pengenalan istilah-istilah hadits  ………………………………………………………………..

  18. BAGIAN PERTAMA : Hukum beramal dengan hadits lemah

  19. Hukum beramal dengan hadits lemah  ………………………………………………………………….

  20. Hukum orang-orang yang bermudah-mudahan dalam meriwayatkan hadits ……………………….

  21. Bagaimana cara menyampaikan hadits lemah  ………………………………………………………..

  22. BAGIAN KEDUA :Hadits-hadits palsu dan lemah yang beredar di tengah kaum muslimin

  23. Hadits “Perkara Halal yang paling dibenci Allah adalah Thalaq” ……………………………………..

  24. Hadits “Perbedaan di kalangan umatku adalah rahmat”  ………………………………………….....

  25. Hadits “Jarak empat puluh rumah adalah tetangga” …………………………………………………..

  26. Hadits “ Hak tetangga hingga 40 rumah”   ………………………………………………………………

  27. Hadits Shahih : “ Jibril tidak pernah berhenti mewasiatiku tentang tetangga” ………………………

  28. Hadits “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri cina” …………………………………………….

  29. Hadits “Aku telah diperintah untuk menghukumi secara dzhahir (yang tampak) ………………….

  30. Hadits Shahih  “ Sesungguhnya aku tidak diperintah untuk menyelidiki hati-hati manusia”  ……..

  31. Hadits “Takutlah Firasat seorang Mu’min”    ……………………………………………………………

  32. Hadits “Beramallah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya “  ………………

  33. Hadits “ Perbaikilah dunia kalian dan beramallah untuk akhirat kalian seakan-akan kalian ……..

E-Book Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan


(Sebuah panduan ringkas menyambut Ied Dan Ramadhan)


Disusun : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy


DAFTAR ISI






  1. Kata Pengantar    ……………………………………………………………..2

  2. MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN BULAN SYA’BAN …4

  3. Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban ………………………………….5

  4. Larangan mendahului Puasa Ramadhan …………………………………..5

  5. Bid’ahnya perayaan malam Nisfu Sya’ban ………………………………….5

  6. MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN BULAN RAMADHAN 7

  7. Beberapa keutamaan bulan Ramadhan …………………………………….8

  8. Puasa Ramadhan ……………………………………………………………...9

  9. Makna Puasa …………………………………………………………………10

  10. Puasa Ramadhan  adalah Wajib …………………………………………10

  11. Niat dalam Puasa Ramadhan  …………………………………………….12

  12. Bid’ahnya melafadzkan niat  ………………………………………………11

  13. Wajibnya berniat puasa ramadhan sejak malam hari ………………….12

  14. Berniat puasa Ramadhan setiap harinya …………………………………12

  15. Apabila berniat membatalkan puasa ……………………………………..12

  16. Barangsiapa  yang menemui fajar dalam keadaan berhadats besar 14

  17. Sahur ………………………………………………………………………….15

  18. Hukum Sahur ………………………………………………………………..15

  19. Sunnahnya mengakhirkan sahur …………………………………………15

  20. Dengan apa kita makan sahur ?? …………………………………………15

  21. Akhir waktu sahur adalah awal waktu puasa ……………………………..16

  22. Bid’ahnya istilah waktu Imsak ………………………………………………16

  23. Apabila terdengar adzan dan makanan masih terdapat di tangan 16

  24. Buka Puasa …………………………………………………………………17

  25. Sunnahnya menyegerakan berbuka ………………………………………17

  26. Doa ketika berbuka puasa ………………………………………………….17

  27. Sunnahnya berbuka puasa dengan kurma ……………………………….18

  28. Perkara yang wajib dihindari orang yang berpuasa ……………19

  29. Perkara yang disunnahkan bagi orang yang berpuasa ………20

  30. Bersiwak bagi orang yang berpuasa ……………………………………….20

  31. Menggunakan pasta gigi bagi orang yang berpuasa …………………….21

  32. Pembatal-pembatal Puasa ………………………………………………….21

  33. Makan, Minum dan bersetubuh ……………………………………………21

  34. Menelan ludah sendiri tidak membatalkan puasa ………………………22

  35. Hukum makan dan minum  dalam keadaan lupa     ……………………22

  36. Hukum Bersenggama dalam keadaan lupa ……………………………….22

  37. Merokok membatalkan puasa  ……………………………………………23

  38. Masturbasi atau Onani membatalkan puasa ……………………………23

Surat untuk diri sendiri

بسم الله الرحمن الرحيم


يقول الله عز و جل أنا عند ظن عبدي بي وأنا معه حين يذكرني إن ذكرني في نفسه ذكرته في نفسي وإن ذكرني في ملإ ذكرته في ملإ هم خير منهم وإن تقرب مني شبرا تقربت إليه ذرعا وإن تقرب إلي ذراعا تقربت منه باعا وإن أتاني يمشي أتيته هرولة


Artinya : "Allah berfirman :  Sesungguhnya Aku berdasarkan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku dan Aku bersamanya saat dia mengingat-Ku, jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Akupun akan mengingatnya dalam diri-Ku, dan jika dia mengingat-Ku di hadapan orang-orang maka Aku-pun akan mengingatnya dihadapan makhluk-makhluk yang lebih baik dari mereka, jika mereka mendekatiku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta dan jika dia mendekati-Ku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa dan siapa yang mendatangiKu dengan berjalan maka Aku mendatanginya dengan berlari." (HR Bukhari No. 7405 dan Muslim No. 2675 dari Abu Hurairah Rhadiyallahu 'anhu )



Saudaraku, Sesungguhnya Hidayah Allah itu dicari dan diminta..


Harus engkau datangi dan kau kejar.. tidak hanya sekedar ditunggu..


Dan engkau harus tahu, ketika engkau berusaha mendekat dan mendatangiNya,


Terkadang engkau akan terjatuh di tengah jalan ..


dan bukan berarti engkau harus menghentikaan perjalananmu…


Maka bangkitlah , kembali bersiap, dan teruskan perjalanan..


Ingatlah sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam:


كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ


Artinya : “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau sekedar lewat.” (HR. Bukhari No. 6416 dari Ibnu Umar Rhadiyallahu 'anhuma)


Nanti saja engkau beristirahat…nanti…


Di tempat yang tidak ada rasa lelah disana…

Hamba yang pandai bersyukur dan mampu bersabar

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ • قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ



Artinya : Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, Yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. dan Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran 14-15)



Siapa yang tidak ingin hidup enak ??? bisa dipastikan hampir semua manusia biasa menginginkannya, Dan sungguh normal apabila manusia ingin mendapatkan kehidupan yang nyaman. Ingin memiliki harta yang banyak, memiliki kekuasaan, istri yang cantik, anak-anak yang lucu serta  tentunya juga dikaruniai tubuh yang sehat. Sebuah naluri yang sangat-sangat alami ketika seorang mahluk mendambakan sesuatu yang akan menyenangkan dirinya. Jangankan kita sebagai manusia yang memiliki akal dan pikiran, seekor hewan saja secara naluri akan memilih rumput yang masih segar dan basah dibandingkan rumput yang sudah kering.


Tidak  ada yang salah dari naluri alami tersebut, akan tetapi karena kita seorang muslim yang telah mengikrarkan tunduk pada ketentuan Rabb semesta alam, tentunya ada rambu-rambu yang harus dipegang di dalam mendapatkan dan mengelola impian – impian kita tersebut. Karena kita adalah manusia, mahluk yang dibebani syariat bukan seperti binatang yang tidak dilarang dan diperintah. Allah berfirman :



أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى



Artinya : Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja ? (QS-Al-Qiyamah : 36)

Kajian Intensif Samarinda Ramadhan 1432 H

Samarinda