3 Jenis Penafian

Termasuk dari Qowaidhul  Fiqih yang disebutkan oleh Al-Allamah Ibnu Utsaimin Rahimahullah adalah :


"Penafian dalam Syariat ada 3 jenis tingkatan, Pertama untuk menafikan wujud kemudian penafian sahnya dan yang ketiga untuk menafikan kesempurnaan" (As-Syarhul Mumti’ 1/158)



Penjelasan :


Apabila datang dari Al-Quran dan As-sunnah tentang penafian sesuatu maka pada asalnya penafian tersebut adalah penafian wujudnya, apabila wujudnya ternyata ada maka penafian itu adalah untuk menafikan sahnya, walaupun bisa dikatakan juga jenis penafian ini adalah penafian wujud secara syar’i dan yang ketiga apabila yang dinafikan tersebut wujudnya ada dan tetap sah,maka penafian tersebut adalah untuk menafikan kesempurnaan.


Misal penafian wujud adalah penafian dalam syariat “ Tidak ada pencipta selain Allah” . Ini adalah penafian wujud, karena memang tidak ada wujud pencipta lain selain Allah ta’ala


Misal untuk penafian sah adalah : “Tidak ada sholat bagi yang tidak membaca Al-Fatihah” Maka dalam penafian ini, yang dinafikan adalah penafian sahnya sholat orang yang tidak membaca Al-Fatihah karena seseorang yang sholat dan tidak membaca Al-Fatehah, wujud sholatnya tetap ada akan tetapi teranggap tidak sah sholatnya.


Misal dari penafian kesempurnaan adalah :  “Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga dia menyintai untuk saudaranya apa-apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri” Penafian ini menunjukkan penafian kesempurnaan iman, karena tidak terdapat padanya dua penafian yang terdahulu. Yakni maknanya bukanlah penafian wujud dan bukanlah penafian sahnya. Wallahu a’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar