Kumpulan Hadits Lemah dan Palsu No. 81-90

HADITS KEDELAPAN PULUH SATU


حب الدنيا رأس كل خطيئة


“Cinta dunia adalah puncak segala Kesalahan (dosa)”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Palsu, Diriwayatkan oleh Hasan Al-Bashri disandarkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam (Mursal). Dan hadits Mursal adalah termasuk jenis hadits lemah.


Berkata Ibnu Taimiyah dalam Al-fatawa (2/196) :”Ucapan ini dikenal adalah ucapan Jundub bin Abdullah Al-Bahili adapun dari Nabi Shalallahu ‘alahi wassallam  maka tidaklah memiliki sanad yang dikenal “.


(Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah 1226 dengan ringkasan dan sedikit perubahan )


HADITS KEDELAPAN PULUH DUA


الحديث في المسجد يأكل الحسنات كما تأكل البهائم الحشيش


Berbicara di Mesjid memakan kebaikan sebagaimana binatang ternak memakan rerumputan”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “Tidak memiliki asal”. Dicantumkan oleh Al-Ghazali dalam Al-Ihya’ (1/136) dan berkata Al-Hafidz Al-Iroqi : “Aku tidak menemukan (hadits ini) memilki sanad”


(Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 4 dengan ringkasan)




HADITS KEDELAPAN PULUH TIGA


ما ترك عبد شيئا لله لا يتركه إلا له إلا عوضه الله منه ما هو خير له في دينه ودنيا


“Tidaklah seorang hamba meninggalkan sesuatu karena Allah dan tidaklah dia meninggalkannya kecuali untuk Allah kecuali Allah akan menggantinya untuknya sesuatu yang lebih baik darinya dalam agama dan dunianya”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “(Hadits) Palsu dengan lafadz ini”. Dikeluarkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul aulia (2/196) disandarkan dari Ibnu Umar, Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam bersabda.


Hadits yang shahih adalah datang dengan tanpa lafadz :


في دينه ودنيا


“Dalam agama dan dunianya”


Lafadz yang shahih adalah :


إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئًا لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ إِلا بَدَّلَكَ اللَّهُ بِهِ مَا هُوَ خَيْرٌ لَكَ مِنْهُ


“Sesungguhnya tidaklah engkau meninggalkan sesuatu karena Allah azza wa jalla kecuali Allah akan menggantinya yang lebih baik darinya”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “ dan sanadnya shahih atas syarat Muslim” (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 5 dengan ringkasan)



HADITS KEDELAPAN PULUH EMPAT


"أحب الأسماء إلى الله عز و جل ما تعبد به" و في لفظ "أحب الأسماء إلى الله عز و جل ما عبد و حمد"


“Nama yang paling dicintai Allah adalah nama yang terdapat penghambaan (kepada) Allah di dalamnya”  dan dalam lafadz yang lain “Nama yang paling dicintai Allah adalah yang berupa penghambaan dan pujian (kepada Allah)”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah untuk lafadz yang pertama : (Hadits)Palsu, Dikeluarkan oleh At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir dan Al-Ausath disandarkan dari Ibnu Mas’ud secara Marfu


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah untuk lafadz yang kedua : ”(Hadits) tidak ada asalnya, sebagaiman As-Suyuthi dan selainnya menghukuminya.”


Adapun hadits yang shahih adalah datang dengan lafadz :


أحب الأسماء إلى الله [ عزوجل ] عبد الله وعبد الرحمن


“Nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman”


Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud , At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah 411 dengan ringkasan)




HADITS KEDELAPAN PULUH LIMA


احترسوا من الناس بسوء الظن


“Berhati-hatilah dari manusia dengan cara berprasangka buruk”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) sangat lemah. Dikeluarkan oleh At-Thabrani dalam Al-Ausath dan Ibnu Adi (6/2398) secara marfu


Dan hadits yang disandarkan kepada Nabi Shalallahu ‘alahi wassallam jelas-jelas menyelisihi Hadits Shahih :


إياكم و الظن فإن الظن أكذب الحديث


“Berhati-hatilah kalian dari berprasangka karena prasangka adalah ucapan yang paling dusta”


Diriwayatkan oleh Al-Bukhori No. 4849 dari Abu Hurairah Radhiyallahu' anhu . (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 156 Dengan ringkasan dan sedikit perubahan )



HADITS KEDELAPAN PULUH ENAM


آفة الدين ثلاثة فقيه فاجر وإمام جائر ومجتهد جاهل


“Tiga golongan yang memberi kerusakkan pada agama : Ulama yang suka berbuat maksiat, Pemimpin yang Dzalim dan Mujtahid yang bodoh”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Palsu, Diriwayatkan oleh Abu Nua’im dalam Akhbar Ashbahan (2/238) disandarkan dari Ibnu Abbas secra marfu (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 819 dengan ringkasan)




HADITS KEDELAPAN PULUH TUJUH


آية الكرسى ربع القرآن


“Ayat Kursi setara dengan dengan seperempat Al-Qur’an”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah dalam Dho’iful Jami’ (No. 20) :” Diriwayatkan oleh Abu Syaikh dan Ats-Tsawab dari Anas  dan beliau (Al-Albani) mengatakan : “(Hadits) Lemah”


Salah satu hadits tentang keutamaan ayat kursi adalah hadits Abu Umamah Radhiyallahu' anhu yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan selainnya , Rasulullah Shalallahu 'alahi wassallam bersabda :


من قرأ آية الكرسي دبر كل صلاة مكتوبة لم يمنعه من دخول الجنة إلا أن يموت


“Barangsiapa yang membaca ayat kursi di akhir setiap sholat wajib, maka tidak ada yang menghalanginya dari masuk ke dalam surga kecuali kematian”


Hadits ini dishahihkan oleh Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah dalam kitab-kitabnya, diantarnya dalam Shohihul Jami’ No. 6464



HADITS KEDELAPAN PULUH DELAPAN


أبى الله أن يقبل عمل صاحب بدعة حتى يدع بدعته


“Allah enggan menerima amal (kebaikan) pelaku Bid’ah hingga dia meninggalkan Bid’ahnya


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Mungkar. Dikeluarkan oleh Ibnu Majah (50) dan Ibnu Abi Ashim dalam As-Sunnah (4/2) disandarkan dai Ibnu Abbas, berkata Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam . (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 1492 dengan ringkasan)


Datang pula dengan lafadz berbeda dengan makna yang hampir sama. Silahkan merujuk Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 1493.


Hadits yang shahih adalah datang dengan lafadz :


إن الله احتجز التوبة عن صاحب كل بدعة


“Sesungguhnya Allah membatasi taubat dari semua pelaku bid’ah”


Hadits ini dikeluarkan oleh Abu  As-Syaikh dalam tarikh Ashbahan (hal. 259) dan At-Thabrani dalam Al-Ausath (4360). Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : Sanad (hadits) ini shahih dan perawinya perawi terpercaya, perawi-perawi Shahihain kecuali Harun Bin Musa. (Nukilan Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah No. 1620)



HADITS KEDELAPAN PULUH SEMBILAN


ادفنوا دماءكم وأشعاركم وأظفاركم لا تلعب بها السحرة


“Pendamlah darah, rambut dan kuku kalian agar para tukang sihir tidak dapat bermain-main dengannya”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) palsu, Diriwayatkan oleh Ad-Dailami (1/1/19) disandarkan dari Jabir secara Marfu.


(Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 2179 dengan ringkasan)


Datang pula dengan lafadz :


ادفنوا الاظفار والشعر والدم فانها ميتة


“Pendamlah kuku, darah dan rambut, Sesungguhnya benda-benda itu adalah mayat.”


Hadits ini juga palsu, silahkan merujuk Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 2181.


HADITS KESEMBILAN PULUH


إذا أحب الله عبدا ألصق به البلاء


“Apabila Allah mencintai seorang  hamba, Allah akan mengiringinya dengan bala’ “


Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Sa’id Ibnu Musayyib secara Mursal. Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : : (Hadits) Lemah,  (Dho’iful Jami’ No. 296)


Datang pula dengan lafadz :


إذا أحَبَّ اللّه عبدا ابْتَلاهُ


“Apabila Allah mencintai seorang hamba maka dia akan mengujinya”


Dengan lafadz ini pun, hadits ini sangat lemah. Diriwayatkan oleh Hunad dalam Az-Zuhud dan Ibnu Hibban dalam Ad-Dhuafa (3/122) disandarkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu' anhu secara marfu. (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 2202 dengan ringkasan)


Lafadz hadits yang shahih adalah yang datang dalam riwayat At-Tirmidzi (2/64) dan Ibnu Majah dari Anas  Rhadiyallahu’ anhu dari Nabi Shalallahu ‘alahi wassallam :


إن عظم الجزاء مع عظم البلاء وإن الله إذا أحب قوما ابتلاهم فمن رضي فله الرضا ومن سخط فله السخط


“Sesungguhnya ganjaran (pahala) yang paling besar diiringi dengan besarnya musibah dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka dia akan menguji mereka . Maka barangsiapa yang ridho’ maka untuknya keridhoan (Allah) dan barangsiapa yang marah maka baginya kemarahan (Allah)”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : tentang hadits ini : “Sanadnya baik “ (Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah No. 146)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar