Kumpulan hadits Lemah dan Palsu No. 11 dan 12

HADITS KESEBELAS


Diriwayatkan Bahwa Allah berfirman :


من لا يدعونى أغضب عليه


“ Barangsiapa yang tidak berdoa kepadaku maka aku akan marah padanya”



Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “ Hadits ini dicantumkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Jami’us Shogir dari riwayat Al-Askari dalam Al-Mawaidz disandarkan dari Abu Hurairah Rhadiyallahu’ anhu dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam . “


Kemudian Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah berkata : “ Dan telah menguasai dugaanku bahwa hadits ini dari sisi periwayatan ini adalah lemah” (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah 4040 dengan ringkasan)


Adapun hadits yang shahih adalah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam bersabda :


من لا يدعو الله يغضب عليه


“ Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah maka Allah akan marah kepadanya”


Hadits ini shahih datang dari Abu Hurairah Rhadiyallahu’ anhudari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam ,dikeluarkan oleh Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod (658) At-Tirmidzi (2/342) Ibnu Majah (3827). Datang juga dengan makna yang sama dengan konteks dan lafadz yang berbeda silahkan merujuk Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah no. 2654.


Walhasil bahwa hadits yang meriwayatkan bahwa Allah berfirman :


من لا يدعونى أغضب عليه


“ Barangsiapa yang tidak berdoa kepadaku maka aku akan marah padanya” adalah lemah dan yang shahih adalah, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam bersabda :


من لا يدعو الله يغضب عليه


“ Barangsiapa yang tidak berdoa kepada Allah maka Allah akan marah kepadanya”



HADITS KEDUA BELAS


أتانى جبريل بقِدْرٍ فأَكلت منها فأُعطيتُ قوة أربعين رجلاً فى الجِمَاع


Telah datang jibril kepadaku dengan membawa periuk maka aku makan darinya, kemudian aku dianugerahi kekuatan 40 orang lelaki dalam bersenggama.


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “ (Hadits) Batil, Diriwayatkan oleh ibnu Sa’ad (1/374) dari Usamah bin Zayd dari Sofwan bin Sulaim disandarkan kepada Rasulullah Shalallahu 'alahi wassallam . Aku katakan (Al-Albani) : “ Dan (hadits) ini Mursal atau Mu’dhol.”


Datang juga dengan lafadz yang berbeda disandarkan kepada Abu Hurairah Radhiyallahu' anhu dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam, Dikeluarkan oleh Al-Harabi dalam Ghoribul Hadits. Hadits ini juga lemah, berkata Al-Khatib : “ Hadits Ini Bathil “ ( Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 1685 dengan sedikit perubahan dan ringkasan)


Hadits yang shahih adalah datang dari Anas  bin Malik Rhadiyallahu’ anhu:


كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدُورُ عَلَى نِسَائِهِ فِي السَّاعَةِ الْوَاحِدَةِ مِنْ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُنَّ إِحْدَى عَشْرَةَ قَالَ قُلْتُ لأَنَسٍ أَوَكَانَ يُطِيقُهُ قَالَ كُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّهُ أُعْطِيَ قُوَّةَ ثَلاثِينَ


"Nabi Muhammad Shalallahu ‘alahi wassallam mengelilingi (mendatangi) istri-istri beliau pada satu waktu pada malam dan siang, dan mereka ada sebelas orang wanita." Salah seorang yang meriwayatkan hadits ini berkata, "Aku bertanya kepada Anas , 'Apakah beliau mampu melakukan hal itu?' Ia menjawab, 'Kami katakan bahwa beliau diberi kekuatan tiga puluh orang.” (HR. Bukhori No. 268)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar