HADITS KETIGA
أربعين دارا جار
“Jarak empat puluh rumah adalah tetangga”
Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Lemah, Diriwayatkan oleh At-Thabrani dalam Al-Kabir dari Ka’ab bin Malik Rhadiyallahu’ anhu. hadits ini dilemahkan pula oleh Al-Hafidz Al-Iroqi dalam Takhrijul Ikhya’ (2/189) serta Al-Hafidz dalam Fathul Bari’ (10/397) (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah no. 275 dengan sedikit perubahan dan ringkasan)
Datang juga dengan lafadz:
حق الجار إلى اربعين دارا
“ Hak tetangga hingga 40 rumah”
Hadits ini juga dilemahkan oleh Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah dalam Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah no. 276. Adapun hadits shahih tentang wajibnya memuliakan tetangga telah datang dari berbagai lafadz dari berbagai sahabat, diantaranya adalah hadits Abdullah bin Umar Rhadiyallahu’ anhuma, beliau berkata, bersabda Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam :
ما زال جبريل يوصيني بالجار حتى ظننت أنه سيورثه
“ Jibril tidak pernah berhenti mewasiatiku tentang tetangga sampai aku menduga dia akan menjadikan mereka sebagai ahli waris (HR. Bukhari 6014 Muslim 2624)
HADITS KEEMPAT
اطْلُبُوا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ
“Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri cina”
Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “(Hadits) Batil. Diriwayatkan oleh Ibnu Adi (2/270) dan Abu Nu’aim dalam Akhbar Ashbahan (2/106) dari Anas bin Malik Rhadiyallahu' anhu. Dan telah dicantumkan oleh ibnul Jauzi Rahimahullah dalam Al-Maudu’at. (1/215) Ibnul Jauzi berkata , Berkata Ibnu Hibban :”Batil, tidak memiliki asal” (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah no. 406 dengan ringkasan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar