Kumpulan Hadits lemah dan palsu No. 25-30

HADITS KEDUA PULUH LIMA


أصحابي كالنجوم ، فبأيهم اقتديتم اهتديتم


“Sahabat-sahabatku bagaikan bintang-bintang, kepada siapa saja dari mereka kalian mencari petunjuk maka kalian akan mendapatkannya”



Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Palsu, Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Baar Dalam Jami’ul Ilmi (2/91) dan Ibnu Hazm dalam Al-Ihkam (6/82) dari Jabir Rhadiyallahu’ anhusecara Marfu. Datang juga dengan lafadz yang berbeda dengan makna yang sama dan semuanya lemah (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 58 sampai dengan 61)


Datang juga dengan lafadz :


أهل بيتي كالنجوم ، فبأيهم اقتديتم اهتديتم


“Anggota keluargaku bagaikan bintang-bintang, kepada siapa saja dari mereka kalian mencari petunjuk maka kalian akan mendapatkannya”


Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah pun menghukuminya sebagai Hadits Palsu. (Silahkan merujuk Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 62)


Ibnu Abdil Baar menukil Asyhab berkata : “Aku mendengar Imam Malik berkata :”Tidak ada kebenaran kecuali satu dari dua pendapat yang berbeda, tidak mungkin keduanya sama-sama benar dan tidaklah Al-haq dan kebenaran kecuali hanya satu” ( Nukilan dari Tuhfathul Muhibbin hal 29).



HADITS KEDUA PULUH ENAM


اعرضوا حديثى على كتاب الله فإن وافقه فهو منى وأنا قلته


“Cocokkan haditsku ke dalam Kitabullah, apabila mencocokinya maka sesungguhnya hadits itu dariku dan aku mengatakannya”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Sangat Lemah,  Dikeluarkan oleh At-Thabrani dalam Al-Mu’jamul Kabir (1429) disandarkan dari Tsauban Rhadiyallahu’ anhu. Kemudian beliau (Al-Albani) menukil ucapan Ibnu Hazm dalam Al-Ihkam (2/82-86) : ”Sesungguhnya ucapan ini tidak akan mengatakannya kecuali Pendusta, Zindiq, Kafir dan orang yang tolol” (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 1400 dengan ringkasan)



HADITS KEDUA PULUH TUJUH


أعلنوا هذا النكاح واجعلوه في المساجد واضربوا عليه بالدفوف


“Umumkanlah pernikahan ini dan jadikanlah (Selenggarakanlah) di mesjid-mesjid serta pukullah di dalamnya rebana-rebana”



Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : Dengan lafadz lengkap seperti ini maka Hadits ini adalah hadits Lemah. Dikeluarkan oleh At-Tirmidzi (1/202) dan Al-Baihaqi (7/290) Disandarkan dari Aisyah Rhadiyallahu' anha dari Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam .


Datang lafadz yang shahih dari Az-Zubair Rhadiyallahu’ anhudari Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam , beliau bersabda :


اعلنوا النكاح


Umumkanlah pernikahan”


Hadits ini Dihasankan oleh Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah dalam Adabu Zifaf (hal. 105)


Adapun bagian yang sesudahnya dari hadits ini, yakni :


واجعلوه في المساجد واضربوا عليه بالدفوف


Dan jadikanlah (Selenggarkanlah) di mesjid-mesid serta pukullah di dalamnya rebana-rebana”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “Adapun bagian yang sesudahnya, maka sesungguhnya aku tidak menemukan penguat, maka disebabkan hal itu maka bagian ini adalah mungkar “


Datang Hadits – hadits yang shahih tentang bolehnya memukul rebana pada hari pernikahan. Salah satunya adalah hadits yang dihasankan oleh Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah dalam Al-Irwaul Ghalil 1994 :


فصل ما بين الحلال والحرام الدف والصوت في النكاح


“Pemisah antara halal dan haram adalah rebana dan suara dalam pernikahan”


Hadits ini diriwayatkan oleh An-Nasa’i, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Muhammad bin Hatib dari Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam .


(Nukilan dengan ringkas dan sedikit perubahan dari Al-Irwaul Ghalil No. 1993-1994, Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah No. 978 dan Adabu Zifaf)



HADITS KEDUA PULUH DELAPAN


اقرأوا  يس على موتاكم


“Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal di diantara kalian”



Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : Dikeluarkan oleh Abu Dawud (3121) Ibnu Abi Syaibah (4/74) dan Al-Hakim (1/565) Disandarkan kepada Ma’qil bin Yasar Rhadiyallahu' anhu.


Abu Bakar bin Al-Arabi menukil dari Ad-Daruquthni, bahwa beliau berkata : “Hadits ini lemah sanadnya , tidak dikenal lafadznya dan tidak ada yang shahih hadits dalam permasalahan ini “ (Al-Irwaul Ghalil no 688 dengan ringkasan  )


Hadits ini dilemahkan pula oleh Al-Allamah Muqbil bin Hady Al-Wadi'i dalam beberapa kitab beliau, diantaranya dalam Ijabatus sa’il (hal. 421). Beliau berkata : “Hadits Lemah”





HADITS KEDUA PULUH SEMBILAN


التمسوا الرزق بالنكاح


“Carilah rejeki dengan menikah”


Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Lemah,  Diriwayatkan oleh Al-Wahidi dalam Al-Wasith dan oleh Ad-Dailami disandarkan dari Ibnu Abbas dari Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam.


Datang pula dengan lafadz :


تزوجوا النساء فإنهن يأتين بالمال


“Nikahilah para wanita, sesungguhnya mereka datang dengan harta”


Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushanaf. Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : “(Hadits) Lemah” (Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhoi’fah 2487 dan 3400 dengan ringkasan)



HADITS KETIGA PULUH


أمتى أمة مباركة لا يدرى أولها خير أو آخره


Umatku adalah umat yang diberkahi, tidak diketahui mana yang lebih baik, Generasi awalnya atau generasi akhirnya”



Berkata Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah : (Hadits) Lemah,  Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Amr’ bin Utsman secara Mursal. (Dho’iful Jami’ 1375)


Datang pula dengan lafadz :


مثل أمتي مثل المطر لا يدرى أوله خير أم آخره


“Permisalan umatku adalah seperti hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik, generasi awalnya atau generasi akhirnya”.


Hadits ini Dihasankan oleh Al-Allamah Al-Albani Rahimahullah dengan berbagai jalur periwayatannya. (Takhrij Al-Musykat no. 6277)


Datang pula hadits yang shahih yang maknanya secara dzhohir menyelisihi makna hadits ini, sehingga dibutuhkan untuk melihat perkataan dan penjelasan para ulama dalam memahami dua hadits ini. Hadits yang kami maksud adalah hadits Ibnu Mas’ud Rhadiyallahu’ anhu, Rasulullah Shalallahu ‘alahi wassallam bersabda :


خَيْرُ أُمَّتِي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ


Sebaik-baik umat adalah kurunku (zaman para sahabat), kemudian kurun setelah mereka kemudian kurun setelah mereka “ (HR. Bukhari dan Muslim, dan lafadz ini adalah lafadz dari Shahih Muslim). Wallahu’ A’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar